Liputan6.com, Jakarta Musim 2024/2025 jadi babak baru dalam perjalanan Juventus—dalam arti sesungguhnya. Dimulai dengan semangat baru bersama Thiago Motta, kemudian terguncang di tengah jalan, dan ditutup dengan nafas lega di bawah kendali Igor Tudor. Juventus, dengan segala kekacauan dan dramanya, tetap menjaga gengsi sebagai penghuni papan atas Serie A.
Namun, perjalanan mereka tak sepenuhnya mulus. Kepergian Massimiliano Allegri, hanya dua hari setelah mengantarkan Juventus juara Coppa Italia 2023/2024, menjadi titik awal gejolak. Paolo Montero sempat menenangkan badai, tapi proyek jangka panjang tetap butuh fondasi baru—itulah yang coba dibangun Motta, meski gagal.
Cerita Juventus musim ini adalah soal ketegangan antara harapan dan kenyataan. Dari mimpi menyegarkan taktik hingga realita terdepak...