Liputan6.com, Jakarta Inter Milan menyongsong musim 2024/2025 dengan ambisi setinggi langit. Setelah menjuarai Supercoppa Italiana dan meraih Scudetto musim lalu, pasukan Simone Inzaghi diharapkan bisa meraih prestasi yang lebih sensasional. Ekspektasi pun menggelora di benak tifosi: tahun ini bisa jadi tahun keemasan.
Pada satu titik, Inter mulai terlihat bakal mampu menapaki jejak sejarah treble seperti yang pernah mereka raih pada 2010 silam. Namun, seiring berjalannya waktu, satu per satu harapan itu runtuh. La Beneamata kehilangan kesempatan di kompetisi domestik, satu demi satu. Kekalahan menyakitkan di final-final dan kegagalan di pekan terakhir Serie A meninggalkan luka yang sulit sembuh.
Meski demikian, semua belum sepenuhnya sirna. Di Liga Champions, Inter justru menunjukkan wajah terbaiknya. Mereka m...