TEMPO.CO, Jakarta - Musim haji 2025 diwarnai kekecewaan mendalam bagi ribuan calon jemaah Indonesia yang memilih jalur haji furoda. Mereka dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci setelah Pemerintah Arab Saudi tidak menerbitkan visa furoda hingga batas akhir pelayanan, tanpa memberikan keterangan resmi. Hal ini menimbulkan kegelisahan di kalangan jemaah dan memicu perdebatan publik mengenai siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas kegagalan tersebut.
Ketua Komisi Nasional atau Komnas Haji, Mustolih Siradj, menegaskan bahwa visa haji furoda merupakan tanggung jawab penuh pihak travel atau agen perjalanan, bukan pemerintah.
“Penggunaan haji furoda menjadi urusan bisnis murni antara travel dengan jemaahnya,” ujar Mustolih dalam keterangan tertulis, Jumat, 30 Mei 2025. ...