Liputan6.com, Jakarta - Orang Indonesia mengenal daun singkong sebagai sayuran pelengkap menu makan yang kerap diolah sebagai sayur atau lalapan. Namun, siapa sangka jika tanaman ini tak sekadar bermanfaat sebagai sumber serat, melainkan juga berpotensi besar dalam dunia medis, khususnya sebagai alternatif pengobatan penyakit kulit (dermatitis).
Adalah tiga mahasiswi Program Studi Sains dan Teknologi Farmasi Sekolah Farmasi Insitut Teknologi Bandung (ITB) yang menggali potensi daun singkong lebih dalam. Mereka yakni Mary Triana, Tiffany Winata JIngga, serta Fortuna Aurellia Sandra Dewi. Di Bawah bimbingan Dosen Sekolah Farmasi ITB Dr apt. Rika Hartati, riset ketiga mahasiswi Angkatan 2022 itu berhasil meraih Juara 1 kategori Karya Tulis Ilmiah (KTI) dalam ajang Pharmaland 2025 yang digelar Universitas Islam Malang pada 18 Mei lalu.