Liputan6.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyatakan bahwa chikungunya bisa menyebabkan epidemi global.
"Sama seperti 20 tahun lalu, virus ini sekarang menyebar lebih jauh ke negara-negara lain seperti Madagaskar, Somalia, dan Kenya, dan juga terjadi penularan epidemi di Asia Tenggara - di India, Sri Lanka, Bangladesh, dan lainnya," kata Dr. Diana Rojas Alvarez, pemimpin WHO untuk arbovirus dalam briefing media di Jenewa pada Selasa, 22 Juli 2025 mengutip Health Policy Watch.
Oleh karena itu, WHO mendesak semua pihak untuk segera bertindak mencegah penyebarannya.
Terkait itu, Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, Prof. Tjandra Yoga Aditama, menjelaskan lima fakta soal penyakit tersebut, yakni:
Nama Chikungunya Diambil dari Bahasa Tanzania
Pertama, penyakit Read Entire Article