Ketika Southgate mengambil alih Timnas Inggris pada akhir 2016, warisan yang ia warisi bukanlah kejayaan, melainkan kekacauan. Inggris baru saja mengalami era Allardyce yang pendek dan kontroversial. Tim nasional tampak seperti beban, bukan kebanggaan. Fans menjauh, pemain merasa tertekan, media penuh cemoohan.
Southgate mengubah semua itu. Dalam waktu singkat, ia mengembalikan rasa memiliki terhadap tim nasional. Ia membuat para pemain senang mengenakan seragam Inggris lagi. Ia membuka akses kepada media dan publik, membangun rasa percaya yang langka antara tim dan rakyatnya.
Dan hasilnya terlihat. Inggris mencapai semifinal di Rusia 2018, turnamen yang melahirkan kembali cinta publik terhadap tim nasional. Mereka bahkan lebih dekat di Euro 2020, hanya kalah adu penalti dari Italia di Wembley. Di Euro 2024, Southgate mengantar The Three Lions hingga final lagi, sebelum akhirnya tumbang dari Spanyol.
Sumber: BBC Spo...