Liputan6.com, Jakarta - Pan American Health Organization (PAHO) mengumumkan pemberantasan nyamuk Aedes aegypti--vektor penyakit mematikan seperti demam berdarah dengue (DBD), chikungunya, dan demam kuning--dari Brasil pada 1958.
Keberhasilan ini merupakan tonggak sejarah tertinggi dari kerja keras selama beberapa dekade. Pada era 1930-an, pemberantasan ambisius diterapkan untuk menghilangkan seluruh sumber air tergenang (tempat perkembangbiakan utama nyamuk) di area terdeteksinya A. aegypti.
Setelah Perang Dunia II, otoritas melonggarkan sistem pemberantasan nyamuk ini seiring dengan keberhasilan memberantas nyamuk menggunakan senjata baru: insektisida DDT.
Upaya PAHO tidak berhenti di perbatasan Brasil. Pada pertengahan 1970-an, Argentina, Bolivia, Cile, dan Paraguay termasuk di antara sembilan negara di Amerika ...