TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah menyusun ulang sejarah Indonesia dengan melibatkan 100 sejarawan. Proyek ini ditargetkan rampung pada HUT ke-80 RI dengan tujuan memperbarui isi sejarah berdasarkan temuan-temuan terbaru.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa pemerintah mengalokasikan dana sekitar Rp9 miliar untuk mendukung proses revisi buku sejarah tersebut. "Saya lupa anggarannya berapa, enggak banyak sih. Kalau tidak salah catatannya Rp9 miliar," kata Fadli saat ditemui di kompleks parlemen, Jakarta, Senin, 26 Mei 2025 dikutip dari Antara.
Revisi buku sejarah ini, kata dia, bukan sekadar perubahan kecil. Proses pembaruan melibatkan tim besar yang terdiri dari 113 penulis, 20 editor jilid, serta tiga editor umum. Tim tersebu...