TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 45 penerima Beasiswa Garuda yang diterima di berbagai perguruan tinggi di Amerika Serikat terpaksa harus membatalkan rencananya. Hal ini sehubungan dengan keputusan AS untuk menangguhkan penerbitan visa bagi mahasiswa internasional.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mengatakan Kementerian sudah mencari langkah strategis sehari setelah kebijakan itu diumumkan. Kementerian, kata dia, sudah berbicara dengan perwakilan Russel Group-yayasan yang memiliki jaringan ke 24 universitas terbaik di Inggris, untuk bisa memindahkan para peserta yang semula lolos di negeri Paman Sam itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, Read Entire Article