Setelah Southgate mundur, posisi manajer Inggris sempat diisi secara interim oleh Lee Carsley sebelum akhirnya diserahkan kepada pelatih asal Jerman, Thomas Tuchel. Mantan pelatih Chelsea itu langsung membuat gebrakan, menang di tiga laga kualifikasi Piala Dunia.
Namun, Tuchel juga sempat mengkritik era Southgate dengan menyebut bahwa Inggris “lebih takut tersingkir daripada bersemangat untuk menang” di Euro 2024. Saat ditanya soal komentar tersebut, Southgate memilih menahan diri.
“Tidak penting bagaimana saya menerimanya atau apa pendapat saya. Yang penting adalah saya memberi ruang dan kebebasan bagi tim dan manajer baru untuk bekerja,” jelasnya.
Dengan nada tenang, Southgate menegaskan bahwa tugasnya sudah selesai. “Saya punya pengalaman luar biasa memimpin negara ini, tapi sekarang giliran mereka membawa Inggris ke arah yang baru. Saya akan mendukung dari rumah, sebagai fans.”