Liputan6.com, Jakarta Final Liga Europa musim ini mempertemukan dua tim yang tidak diunggulkan sejak awal. Tottenham dan Manchester United, dua tim dari papan tengah Premier League, akan bentrok demi satu-satunya harapan trofi musim ini. Meski bukan favorit, keduanya tetap menyimpan potensi kejutan di Bilbao.
Tottenham lebih dominan dalam tiga pertemuan terakhir, mencatatkan tiga kemenangan atas Setan Merah dengan skor agregat 8-3. Namun, laga final selalu punya nuansa berbeda, terlebih dengan banyaknya pemain absen di kedua kubu. Pertarungan ini pun bukan sekadar adu taktik, tapi juga adu keberanian dalam mengatasi krisis skuad.
Absennya sejumlah pemain kunci menambah lapisan teka-teki dalam laga ini. Ruben Amorim dan Ange Postecoglou harus memutar otak untuk meracik tim dari stok yang tersisa. Laga ini pun me...